Kemarin saya ganti tagline di blog ini (tulisan kecil dihalaman blog itu namanya tagline kan?). Tulisannya jadi, 'karena ada banyak ilmu diluar batas-batas dinding sekolah'. (Eh, gitu bukan sih?!). Ya gitu deh intinya. Bukan maksud untuk mendukung harapan putus bersekolah (apa sih). Tapi kenyataannya emang banyak ilmu-ilmu kehidupan yang kita dapat diluar gedung sekolah kan. Maksudnya kalo sekolah kan sebagian besar ilmu yang diajarkan hanya teori saja. Misalnya saya. Sampe detik ini, ilmu per-akuntansi-an yang saya emban semasa di bangku kuliah tidak pernah saya pakai di dunia kerja saya. Dan sialnya justru itu yang bikin sampe sekarang yang saya hapal cuma cash itu di debet, hutang di kredit. Sungguh teori 3 tahun yang sia sia. Ckckck..
Ini mutlak emang kesalahan saya. Seharusnya saya betul-betul bekerja keras waktu kuliah. Bahkan laporan keuangan yang ada 3 macam itu, saya baru paham setelah bos saya presentasi tentang laporang perusahaan kemaren-kemaren ini. Bos saya hanya menjelaskan secara garis besar hanya 1 jam-an, tapi seolah-olah saya sudah paham betul. Wah. Gini doang aja kok dulu saya nyontek mulu waktu UAS kampus. Ckck.
Dari situ saya baru paham. Betapa setiap masalah yang kita hadapi itu tidak akan menjadi masalah yang berarti kalo kita bisa menyikapinya dengan sudut pandang yang tepat. Seperti selembar kertas putih yang benar-benar polos. Yang kita lihat kan hanya putih. Lalu kemudian kita menambahnya satu titik hitam di tengah-tengahnya. Apa yang kita lihat?. Disitu ada titik hitam. Ya, titik hitam. Lalu kita akan melihat titik hitam tersebut sampai nggak sadar bahwa dari tadi ternyata kita hanya terfokus pada titik hitam tersebut. Kenapa kita hanya fokus pada satu titik sementara lebih banyak halaman putihnya?
Intinya, Jangan hanya melihat kesulitan yang sedang kita hadapi atau yang baru mau kita hadapi, atau bahkan yang hanya kita menganggapnya saja. Eh, jadi ribet gini bahasanya.
Ya jadi gitu. Kita jangan hanya melihat satu kesulitan yang ada didepan mata kita. Tapi sebaiknya lihat juga hal-hal indah yang sudah kita dapat selama ini. Seperti keluarga, teman, nilai bahasa yang bagus, makanan yang enak dan murah di kantin.
Nah, kalo masalah saya waktu kuliah dulu itu, saya udah keburu terlanjur menganggap kuliah akuntansi itu sulit. Makanya, walaupun saya lulus kuliah tepat waktu dan IP saya nggak jelek-jelek banget, tapi sekarang kalo lagi ngobrol masalah laporan keuangan saya seperti bukan Sarjana Ekonomi. Memalukannya. (Lagian siapa juga yang mau ngobrol kok ya masalah laporan keuangan. zzzz)
Oiya. Ini tentang hal lain. Setelah saya inget-inget, ada baiknya juga saya nulis blog ini. Saya emang nggak berharap blog saya di follow banyak orang. Karena emang bukan tujuan utamanya. (ngarep sih iya. Tapi cuman dikit. =p).
Saya hanya ingin mengumpulkan peristiwa sehari-hari baik yang saya alami sendiri ataupun orang-orang disekitar saya. Ini akan sangat baik banget untuk beberapa tahun kedepan ketika ingatan saya sedikit demi sedikit sudah mulai berkurang seiring dengan uban yang tumbuh di rambut. Lagian, seperti yang saya bilang diawal, ada banyak ilmu yang bisa kita ambil diluar batas-batas sekolah. Hal-hal kecil disekitar kita, jangan sepelekan itu. Kejadian-kejadian dimasa lalu, itu juga penting. Karena kita bisa menjadi seperti sekarang kan karena kita pernah mengalami masa lalu itu. Ini juga biar kenangan-kenangan masa lalu tidak hanya menjadi memori sia-sia yang tergerus waktu begitu saja. Lain kali, saya juga akan menambahkan beberapa poto deh
Tdi saya lagi liat-liat pesbuk. Trus liat ada seseorang yang upload poto. Dia itu saya kenal. Tapi belum pernah ketemu. Rekan kerja juga, eh iya nggak ya. Ya pokoknya itu perusahaan dia itu vendor perusahaan kita. Namanya mba Rina, eh Bu Rina mungkin.
Jadi ceritanya dulu itu waktu awal-awal cabang perusahaan ini berdiri, kita pake jasa pengiriman sama perusahaannya mba Rina ini. Kalo ada pengiriman yang bermasalah pasti kita telponnya ke mba Rina. Nah yang suka telpon-telponan kan si itu tuh, temen laki-laki saya. Namanya siapa ya. Tau deh lupa. Sebut saja Mr X.
X'D.
Tapi seiring berjalannya waktu kok kayaknya si X ini sering banget telpon-telponan sama mba Rina. Katanya X, suaranya mba Rina itu enak banget. Renyah welcome gitu. Pasti orangnya cantik. (Dasar laki-laki!)
Lalu iseng-iseng saya telpon mba Rina juga, basa basi nanya kerjaan gitu, eh ternyata suaranya itu bagus bangett. Pantesan aja si X doyan banget telpon-telpon dia.
Pada suatu hari, X nanya-nanya pesbuknya mba Rina gitu. Pastinya kita penasaran juga kan sama orangnya.
Setelah di search dan ketemu, lalu kita berdua add dia dong. Trus nggak lama kemudian kita coba liat-liat potonya.
Udah deh ceritanya sampe disini aja. Hahah. Garing banget.
Trus sekarang si X jarang telpon-telpon lagi mba Rina gitu. Kalopun telpon juga jarang yang lama-lama kaya waktu dulu gitu. Xixi..
0 komentar: